Karenaberawal dari pembaharuan produk HP Asus serupa, Zenfone 4 Pro Selfie (ZD552KL) memliki banyak sekali kelebihan. Adapun kelebihannya tetap berkisar pada kamera dan fasilitas selfie. 1. Resolusi Kamera Depan Lebih Tinggi Asus tampaknya bersungguh-sungguh mengguncang pasaran HP dengan mengeluarkan Zenfone 4 Selfie Pro (ZD552KL).
AsusZenfone 4 selfie sudah menggunakan jaringan 4g yang artinya kecepatan internet sudah sangat cepat dibandingkan sebelumnya. jika anda type orang yang sering melakukan download film atau menonton youtube maka Asus Zenfone 4 selfie ini sangat cocok sekali memberikan kenyamanan ketika menonton film di YouTube tidak terkendala buffering lagi. 2.
Disektor fotografi dalam review Asus Zenfone Max ini, ponsel ini dibekali kamera belakang 13 megapiksel dengan aperture f/2.0, flash Real Tone, dan Laser Auto Focus. Di bagian depan, ia memiliki kamera 5 megapiksel dengan aperture f/2.0 dan lensa sudut lebar 85 derajat sehingga Anda dapat mengambil selfie yang lebih baik.
Selainitu, masih ada beberapa fitur kamera yang tidak dimiliki oleh varian hp ASUS lainnya. Anda akan semakin percaya mengupload hasil foto anda di media sosial. 3. Kamera selfie Ok Untuk kamera depan atau yang biasa digunakan untuk selfie, ASUS Zenfone 5Z memiliki resolusi kamera sebesar 8 MP. Hasil yang ditampilkan pun juga tidak mengecewakan.
Kelebihandan Kekurangan ASUS Zenfone 8. Secara spesifikasi, kelebihan ASUS Zenfone 8 terletak di beberapa aspek. Bisa dibilang untuk segmentasi harganya, smartphone ini cukup menonjol dan punya keunggulan tersendiri yang bisa bersaing dengan kompetitornya. Kamera selfie mengandalkan resolusi 12MP punch-hole autofocus menggunakan sensor
KelebihanAsus Zenfone 4 Selfie Support 4G LTE Support dual SIM Sensor fingerprint Layar 5.5 inci Layar berteknologi IPS LCD Resolusi layar Full HD 1080 x 1920 piksel Proteksi layar Corning Gorilla Glass 4 Antarmuka Asus ZenUI OS Android 7.1 Nougat Prosesor Octa-core 2 varian RAM 3 GB/ 4 GB 2 varian ROM 32 GB/ 64 GB MicroSD 256 GB Duet kamera 16 MP
KelebihanAsus Zenfone 4 Selfie Setup kamera yang kekinian khusus selfie, bisa bokeh dengan konfigurasi kamera depan 20 + 8 MP + LED Flash. Kamera belakang 16 MP + Dual LED Flash Desain bodi elegan dan sangat solid, dengan dimensi yang lebih baik Snapdragon 430 Memori internal 64 GB, storage yang cukup besar untuk smartphone dikelasnya
Selainrefresh rate 120Hz, ZenFone 8 juga memiliki touch sampling rate 240Hz yang secara virtual menghilangkan input lag saat bermain game. Layar dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Victus dan memiliki potongan kecil di sisi kiri atas untuk kamera selfie 12 megapiksel f/2.5.
Untuklebih jelasnya, berikut sejumlah kelebihan yang dimiliki oleh Asus Zenfone 8. Check this out! 1. Performa Gahar Snapdragon 888 Snapdragon 888 Urusan performa tak perlu lagi dipertanyakan. Sebab, Asus sudah membenamkan chipset tertinggi dari Qualcomm saat ini, apalagi kalau bukan Snapdragon 888.
AsusZenfone Selfie (ZD551KL) hadir dengan layar sentuh Full HD berukuran 5.5 inci yang memiliki resolusi 1920 x 1080 pixel. Layar phablet ini sudah dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 4 sehingga Anda tidak perlu khawatir jika tidak menggunakan pelindung layar tambahan.
tZ9h. Kelebihan Dan Kekurangan ASUS Zenfone 2 – Pengalaman menggunakan ASUS Zenfone 2 selama kurang lebih 1 mingguan ini mimin rasa sudah cukup untuk menyimpulkan tentang apa saja plus minus dari perangkat ini. Malah mimin rasa waktu yang demikian itu sudah terlalu lama yaa. Ya maklum saja, ternyata ada banyak sekali hal yang bisa mimin bahas mengenai perangkat ini sehingga tulisan yang satu ini harus disimpan dulu sebelum bahasan yang lain selesai dibuat. Mimin dibuat cukup terkesan selama menggunakan perangkat ini, meski saat pengujian pada acara launching mimin menemukan sebuah bug kecil pada kamera namun itu bukanlah hal yang besar dan tidak mengurangi kelebihan yang dimilikinya. Perlu digaris bawahi bahwa poin-poin yang akan mimin tuliskan pada posting ini merupakan opini mimin, dalam arti penilaian ini berdasarkan sudut pandang mimin sehingga mungkin penilaian orang lain bisa saja berbeda. Oke, mari kita mulai dari poin kelebihan yang dimilikinya Kelebihan ASUS Zenfone 2 ZE551ML, Prosesor Intel Atom Z3580 Quad-core RAM 4 GB Spesifikasi monster dengan harga kompetitif Desain menawan dengan kualitas yang terjaga Layar sedap dipandang Fitur-fitur yang sangat bermanfaat Mendukung kostumasi tampilan Kamera belakang kaya fitur Kamera depan yang juga kaya fitur Daya tahan baterai & kecepatan charging Performa monster Dukungan penuh dari ASUS Harga VS Spesifikasi Spesifikasi yang diusungnya sudah sangat memungkinkan untuk menyaingi smartphone flagship dari berbagai merek terkemuka yang beredar saat ini. Prosesor Intel Atom Z3580 Quad-core 64-bit plus dukungan RAM yang berkapasitas 4GB tentu saja sudah sangat cukup untuk menantang perangkat flagship yang ada dipasaran yang harganya bisa sangat tinggi. Namun disini ASUS membanderol perangkat ini dengan harga yang jauh dibawah perangkat kelas tinggi lainnya sehingga menjadikannya sebuah nilai lebih bagi para konsumen. Ya, harga yang dibanderol untuk perangkat ini masuk dalam kategori kelas menengah varian tertinggi sekitar jutaan, harga bisa berbeda-beda di tiap daerah namun mengusung spesifikasi kelas atas. Pengalaman membuat perangkat tablet Nexus sepertinya sangat berharga bagi ASUS untuk membuat perangkat spesifikasi tinggi dengan harga semurah mungkin. Meski desain bagian depan perangkat ini tidak jauh beda dengan seri Zenfone sebelumnya yang merupakan “budget smartphone”, namun desain ini nampaknya masih sedap dipandang ketika digunakan pada perangkat kelas high end ini. Sedikit perubahan seperti bezel yang dikurangi membuanya nampak lebih cantik meski ia bukanlah seorang gadis. Tombol-tombol yang dipusatkan di sisi tengah, pola lingkaran khas ASUS pada tombol power dan volume serta brush yang menyerupai logam membuatnya jadi lebih nampak elegan. Sisi build quality pun tidak mengecewakan meski ia dibanderol dengan harga yang relatif murah untuk perangkat sekelasnya. Untuk perangkat kelas high end, layar yang dimiliki oleh Zenfone 2 memang tidaklah terlalu istimewa. Namun jika dibandingkan dengan perangkat di kisaran harga yang sama, layar yang dimilikinya ini tentu merupakan salah satu yang terbaik. inch dengan resolusi 1920 x 1080 pixel Full HD terbukti sangat tajam dan sedap dipandang. Layar IPS ini juga mampu menampilkan warna yang akurat serta warna hitam yang pekat plus sudut pandang viewing angle yang sangat baik. Layar ini masih mampu menampilkan gambar atau tampilan yang cukup baik dan jelas saat digunakan diluar ruangan. Ditambah lagi ASUS juga melengkapi layar ini dengan beberapa fitur seperti reading mode yang akan mengurangi warna biru pada layar sehingga akan lebih nyaman ketika digunakan membaca atau saat harus memandangi layar smartphone dalam waktu yang lama. Fitur dan aplikasi tambahan Aplikasi tambahan dari ZenUI pastilah sudah sangat dikenal bagi para pengguna Zenfone. Sebagian besar aplikasi ini ditujukan untuk membantu produktivitas penggunanya seperti misalnya aplikasi Remote Link untuk mengendalikan laptop ASUS yang kita miliki melalui smartphone, Share Link untuk mengirim berbagai file dari dan ke perangkat ASUS lainnya serta Supernote dan Quick Memo yang sering mimin gunakan untuk kepentingan mencatat dan membuat to-do-list. Sebagian lain aplikasi ZenUI juga ditujukan untuk keperluan hiburan dan multimedia. Fitur lain yang menurut mimin cukup menarik adalah fitur Zen Motion. Zen Motion memungkinkan kita untuk menjalankan suatu aplikasi bahkan ketika layar sedang tidak aktif mati hanya dengan membentuk atau menggambar pola tertentu pada layar. Selain itu Zen Motion juga memungkinkan kita untuk menghidupkan dan menonaktifkan layar dengan metode “Double tap to wake and sleep“. Artinya kita tidak perlu menekan tombol power untuk mengaktifkan layar. Belum lagi fitur Kids Mode yang akan membantu para orang tua untuk membatasi waktu bermain anaknya. BACA JUGA Fitur-fitur yang dimiliki oleh ASUS Zenfone 2 link ada di bagian akhir posting Secara default, tampilan ZenUI yang diusung oleh ASUS menurut mimin sudah cukup apik. Tampilan yang penuh warna namun elegan ini membuat mimin betah untuk menggunakannya. Meski demikian, ASUS tetap mengizinkan penggunanya untuk merubah tampilan perangkat dengan disematkannya fitur theme. Fitur ini memungkinkan kita untuk mengganti tema tampilan termasuk icon dan lainnya dengan mudah dan cepat sehingga kita tidak perlu lagi mendownload launcher yang akan membebani perangkat. ASUS juga telah menyediakan fitur icon pack dan juga font option yang memungkinkan kita untuk mengganti icon atau jenis dan ukuran font pada perangkat. Beberapa kostumasi lain seperti scroll effect juga disematkan pada perangkat ini. Meski tema yang tersedia saat ini masih sangat terbatas, namun ada kemungkinan bahwa ASUS akan menambahkannya secara bertahap, mengingat beberapa update terakhir menunjukkan bahwa mereka juga telah menambahkan theme yang tersedia sedikit demi sedikit. Kamera beresolusi 13 megapixel yang dimilikinya mampu menangkap gambar yang cukup baik di siang hari dan superior di malam hari. Berbagai mode yang mendukung penggunaan kamera di malam hari pun disematkan seperti Low Light mode dan juga Night Mode. Low light mode pada perangkat ini sendiri sudah terbukti sangat baik ketika mimin dan beberapa rekan lain sempat menguji cobanya di booth khusus pada saat acara launching yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu. BACA JUGA Review hasil kamera ASUS Zenfone 2 link ada di bagian akhir posting Tambahan fitur menarik lain seperti Super Resolution serta Manual Mode menambah daftar menu pada software kamera yang digunakan. Meski kita hanya bisa melakukan setting shutter speed tercepat hingga 1/500 detik dan paling lambat 1/2 detik, namun mimin rasa ini sudah cukup untuk kita agar bisa lebih berkreasi dengan kamera yang dimilikinya, meski mimin masih merasa settingan di tersebut agaknya terlalu terbatas. Lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Saat pengujian pada acara launching kemarin mimin sempat menemukan satu bug kecil pada kamera, yakni munculnya flicker ketika diarahkan ke arah cahaya lampu setelah menggunakan fitur manual mode. Tidak hanya sekali, hampir semua perangkat yang mimin coba pada kesempatan itu juga mengalami gejala yang sama. Namun demikian hal itu tidak mengurangi kualitas dari foto yang ditangkapnya. Bagi para penggemar selfie, peran kamera depan sangat penting bagi “eksistensi” mereka khususnya di dunia maya. Dan mimin rasa kamera beresolusi 5 megapixel dengan aperture f/ ini sudah sangat cukup untuk mendukung aktivitas selfie mu. Kamera ini juga memiliki berbagai fitur tambahan seperti misalnya Low light mode, beautification, serta selfie panorama. Dibekali dengan baterai berkapasitas 3000 mAh nampaknya cukup untuk mendukung aktivitas perangkat ini seharian dalam penggunaan normal. Namun tentu kamu tidak bisa berharap lebih jika kamu aktif menggunakannya secara terus-menerus untuk bermain game. Perangkat ini juga dilengkapi dengan fitur BoostMaster, yakni kemampuan Fast Charging yang memungkinkan baterai terisi dengan cepat. ASUS mengklaim bahwa kita dapat mengisi baterai hingga kapasitas 60% dalam waktu kurang dari 39 menit. Fitur ini memang benar-benar bekerja, namun kecepatan pengisian baterai akan dinormalkan kembali setelah mencapai 60% untuk mencegah overheat pada perangkat. Menurut pengalaman mimin, baterai akan terisi 100% penuh dalam waktu sekitar 2 jam jika melakukan charging dalam keadaan perangkat aktif dari awalnya 5%. Ini adalah sesuatu yang membuat mimin terkesan sejak pertama kali mencoba Zenfone 2. Prosesor Intel yang diusungnya mampu memproses data dengan sangat cepat dan mulus, ditambah lagi dukungan kapasitas ram yang sangat besar sangat membantu untuk urusan multitasking. Ini sangat memudahkan aktivitas mimin dalam menggunakan berbagai apps sekaligus. Well, 4 GB of RAM is not a kind of joke! Yups, dukungan terhadap konsumen memang memiliki kelebihan tersendiri bagi para pengguna suatu produk. ASUS senantiasa menerima feedback atau masukan dari para penggunanya untuk kemudian dijadikan referensi perbaikan pada update selanjutnya. Dari mana mimin tau? Sebagai contoh aplikasi ZenUI yang dimiliki perangkat Zenfone misalnya. Kumpulan aplikasi ini sering kali mendapatkan update khususnya ketika ada keluhan dari penggunanya soal salah satu aplikasi yang bersangkutan. Update yang diberikan pun tergolong sangat cepat. Mereka juga menyediakan sebuah fitur yakni ASUS Support untuk memudahkan penggunanya mengirimkan kritik dan saran bagi perangkat yang mereka gunakan kepada ASUS. Kekurangan ASUS Zenfone 2 Bloatware yang lumayan banyak Minim paket penjualan Sim 2 hanya bisa terkoneksi di jaringan 2G Bloatware Seperti yang sudah mimin sebutkan diatas, perangkat ASUS Zenfone 2 ini dibekali dengan berbagai aplikasi dari ZenUI. Aplikasi ini sudah cukup banyak untuk sebuah smartphone yang baru keluar dari kotaknya. Namun ternyata ASUS juga menyematkan beberapa aplikasi tambahan lain yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan oleh beberapa pengguna. Memang tujuan dari disematkannya apps tersebut adalah untuk memudahkan pengguna baru, tetapi selanjutnya kemungkinan besar apps tersebut tidaklah terlalu bermanfaat dan bahkan mungkin dianggap tidak berguna. Secara resmi, paket penjualan ASUS Zenfone 2 adalah adaptor charger, kabel USB, kartu garansi, petunjuk penggunaan serta satu unit perangkat smartphone itu sendiri. Mimin tidak menemukan headset/handsfree/earphone di dalam dus nya. Namun ini bukanlah sebuah masalah besar bagi mimin, dan jika kamu memerlukan earphone, kamu bisa membelinya secara terpisah. Konektivitas minim pada sim 2 Meski SIM 1 yang dimiliki perangkat ini sudah mendukung koneksi 4G LTE, namun SIM 2 dari perangkat ini hanya dapat digunakan untuk konektivitas 2G tapi bukan untuk sambungan internet. Sepertinya memang SIM 2 pada perangkat ini hanya ditujukan untuk menerima atau melakukan panggilan telepon serta SMS saja, namun masih lebih baik daripada kita harus menggunakan 2 perangkat yang berbeda sekaligus. Sejauh ini mimin belum menemukan kekurangan lain yang dimiliki oleh perangkat ini. Mungkin jika kamu menemukannya, kamu bisa memberitahu yang lain melalui kotak komentar dibawah. Monster inside the beauty Dibalik desainnya yang bisa dibilang cukup menawan, Zenfone 2 terbukti memiliki kemampuan layaknya “monster” yang dapat dengan mudah melibas perangkat lain yang berada di rentang harga yang sama. Bahkan dalam beberapa kasus ia mampu mengungguli perangkat flagship dari berbagai merk yang memiliki harga jauh diatasnya. Kemampuan multitasking yang superior serta pengolahan data yang cepat adalah kemenangan mutlak bagi Zenfone 2 atas kompetitornya. ASUS nampaknya ingin memadukan berbagai keunggulan yang dimiliki oleh perangkat flagship dari berbagai merk lain dalam satu perangkat. Ini terbukti dimana Zenfone 2 memiliki gabungan fitur unggulan yang dimiliki oleh flagship dari OPPO, LG, serta Xiaomi dengan kualitas dan harga yang juga kompetitif. Kabar baiknya adalah hampir tidak ada fitur “mubazir” dari kesemua fitur yang disematkan padanya, sehingga kita tidak perlu membayar lebih untuk fitur-fitur mubazir tersebut. UI yang segar, sedap dipandang dan juga responsif mampu memberikan user experience yang baik. Dan yang tidak boleh dilupakan adalah support yang diberikan kepada para pengguna melalui update-update tertentu untuk memperbaiki bug yang ada. Sayangnya mimin menganggap masih terlalu banyak bloatware yang terdapat pada perangkat ini yang pastinya akan mengurangi “jatah” ruang pada penyimpanan meski tidak telalu banyak. Performa hebat, harga lebih hemat Secara keseluruhan mimin menilai bahwa perangkat ini lebih cocok untuk digunakan dalam mendukung produktivitas dalam dunia kerja mengingat berbagai fitur atau apps yang ditanamkan pada Zenfone 2 lebih ditujukan untuk multimedia dan konektivitas. Ditambah lagi dengan performanya yang tinggi tentu akan memudahkan pengguna dalam membuka dan menjalankan aplikasi yang dibutuhkan. Meski demikian, perangkat ini juga tidak akan menolak untuk diajak bermain. Tentu ini akan menjadi pilihan alternatif bagi kamu yang menginginkan perangkat dengan performa hebat dengan harga yang lebih hemat. Berikut adalah angka-angka hasil penilaian mimin untuk perangkat ini jika dibandingkan dengan perangkat lain di kelasnya/di rentang harga yang sama Desain Build quality Layar Kamera belakang Kamera depan Multitasking Performa keseluruhan Daya tahan baterai Fitur bawaan 8 Nah mungkin itu saja yang bisa mimin tuliskan tentang kelebihan dan kekurangan ASUS Zenfone 2. Bagi kamu yang belum sempat membaca posting sebelumnya, silahkan mampir ke halaman berikut untuk mencari tau lebih lanjut soal perangkat ini Part I Review Hands On Part II Fitur yang dimiliki Part III Fitur kamera Part IV Review hasil jepretan Zenfone 2 Spesifikasi lengkap Bonus Tanya jawab soal Zenfone 2
The Asus ZenFone Selfie takes aim at selfie lovers with its front-facing 13-megapixel shooter and dual-LED flash. However, the sluggish performance and poor camera make this phone a hard one to recommend to all but dedicated Good The Asus ZenFone Selfie is a moderately priced phone that lets you take good front-facing shots in 13-megapixel high resolution. Battery life is great as well. The Bad The front-facing camera looks strange, and sluggish performance slows down even more when using fancy photo-processing modes. The Bottom Line The ZenFone Selfie is an ambitious phone with an interesting camera feature, but performance issues stand in the way of unlocking the camera's full potential. Most buyers should keep looking. On paper, though, the Selfie seems like a great addition to Asus' impressive ZenFone range, and its focus on photos is appealing, especially the front camera's wide-angle lens and f/ aperture. While it isn't the widest for smartphone cameras, it should be good enough for brighter pictures, especially in low-light situations. The Selfie boasts a laser autofocus for its rear-camera as well, and has great call quality. There's really nothing quite like this phone in the market at the moment that takes such high-resolution selfies, but that's beginning to change. Oppo comes close with the N3, whose swiveling 13-megapixel camera is a rear camera that doubled to take selfies. If selfies aren't your priority, I daresay there are other, better devices such as Xiaomi's Mi 4i or the Alcatel OneTouch Idol 3 that offer better performance and build quality. Pricewise, the ZenFone Selfie is set to hit markets in Asia such as Singapore and Thailand for around S$399 - this converts to approximately $285 USD, ÂŁ180 and AU$395, which isn't far off the ZenFone 2's US price. Asus has no plans for western markets just yet, so the selfie-loving side of you will either have to wait, or get it through a third-party online retailer. Asus ZenFone Selfie lets you shoot 13-megapixel selfies pictures See all photos 1,920x1,080-pixel IPS 403ppi x x inches x x 6 ounces 170g The Selfie is almost identical in size to the ZenFone 2, being just slightly wider and thinner. Both phones weigh the same and have a large full-HD displays. You'd be hard-pressed to differentiate the two, if it weren't for the high-resolution 13-megapixel front-facing camera sitting just right above the display. It looks odd - the large size of the lens doesn't sit well when compared to the cleaner looks of modern phones, and it doesn't help that it's flanked by a dual-LED flash and the audio speaker. It takes up quite a bit of the space on the front - I was initially worried about dirt on the lens from resting against my face while making calls, but Asus seems to have taken this into consideration and the camera is slightly recessed. It won't touch your skin when you put the phone to your ear. The front camera is slightly recessed. Aloysius Low/CNET The large camera there also has the effect of removing the Asus logo from the phone's front, a surprising design change given that most Android manufacturers love plastering their logos across the faces of their phones. Instead, the only way you'll know this is an Asus phone is by looking at the back. Now, the Selfie is clad in plastic, and unlike the brushed-metal look of the ZenFone 2, the Selfie uses a smooth, matte plastic finish. I'm a big fan of this as it makes fingerprints are harder to see, and it's quite comfortable to hold. My review unit came in white, but if you don't like that, you can choose another color such as pink or blue, which come bearing fashionable names such as "chic pink" or "aqua blue." Underneath the display are the touch-sensitive menu buttons, and below that is the subtle concentric circle pattern that Asus has been using as its signature design. It's clearly visible when the light hits the phone at an angle, though the effect ends up looking like spikes radiating inwards towards the home button. Enlarge Image The concentric circle pattern below the menu buttons are an Asus signature. Aloysius Low/CNET The one thing that irks me most about the phone's design, however, has to be the location of the power button. Asus has placed it right at the top, which makes no sense to me given the size of the phone. I hated having to stretch my fingers to reach the top. The company has already placed the volume controls below below the rear camera on the back of the phone, much like LG's G4, and placing the power button there - again, like the G4 - would surely make a lot more sense as well. Underneath the rear cover, you get access to the removable 3,000mAh battery as well as access to the dual-SIM card slots. A word of advice, if you're using a SIM adapter putting the SIM card in slot one makes it ridiculously difficult to remove. I spent close to 30 minutes trying to pry the card back out since the SIM slots are super-tight and aren't spring-loaded. The microSD card slot is located right above the difficult-to-use slot Qualcomm Snapdragon 615 16GB or 32GB of storage 3GB of RAM Expandable storage up to 64GB 3,000mAh removable battery The Selfie is no slouch when it comes to its hardware. On paper, the Snapdragon 615 processor and ample 3GB of RAM should have been more than sufficient to keep the phone chugging along lag-free, but this wasn't the case. The phone felt sluggish, and menu animations were sometimes slow, but the biggest problem I faced was when I was trying out the camera features. Boasting a full-HD display - that's 1,920x1,080 pixels - the screen has pretty good viewing angles, and colors were bright and vibrant. The display also held up well under bright sunlight. The phone also comes with either 16GB or 32GB of onboard storage. If that's not enough, you can also get up to 64GB more through a microSD card. Both the rear and front 13-megapixel cameras have dual-LED flashes, and the rear shooter comes with laser-assist focus for better accuracy. Those bemoaning the lack of removable batteries in modern-day smartphones will find the Selfie to be different - the 3,000mAh battery can be swapped, so if you're worried about running out of power, just be sure to carry spares. More on battery performance later. The battery is removable. Aloysius Low/CNETSoftware featuresAndroid Lollipop Asus Zen UI Guest mode is great The Asus Zen UI is well-polished and runs on Android Lollipop The user interface features a flat minimalist look and comes with a whole suite of features - and that itself is an issue I have with the phone. While the look is minimalistic, Asus has basically packed the phone with nearly every feature it could. This wasn't so much of an issue with the ZenFone 2 the first time around, but it seems a lot more annoying on the Selfie - and could be a cause of the performance issues I've been experiencing. But let's start with the good stuff first. If you don't like the design of the user interface, the good news is that you can change it. Asus has included a Theme store, where you can download a look more to your liking. Other features such as Do It Later, a handy reminder app that helps you keep track of your SMSes to reply to, articles to read and missed calls. You can double-tap on the screen to wake the phone, or shake it to take a screenshot. There's also a special guest mode that lets you pass your phone to a friend without letting them snoop at your private data. The Asus ZenFone Selfie comes packing plenty of features, but I'm not sure if you'll use them much. Screenshot by Aloysius Low/CNET While a power user will be delighted with the wide variety of features, new users will definitely have issues with the huge number of features built-in. Take for instance, the well-intentioned Auto-Start Manager app, which lets you select which apps to load into memory when you reboot the phone, allowing you to quickly use those apps without having to wait so long. Instead of hiding in the background and letting you control which to load, every time you download an app, a notification pops up and tells you an app has been added to Auto-Start Manager. It's pointless - since the app mostly allows new apps to be on the auto-start list anyway - and it can confusing for a new user to figure out if they want the app to want to be on that list. The phone also automatically categorizes apps that you've downloaded and sorts them into folders in the app drawer. While you do get a notification telling you where it's gone, the alert can be easy to miss, leading you to wonder where the app went especially if you're used to normal Android. The phone automatically sorts your apps into folders, so if you're wondering where your app went once it's downloaded, check the folders. Screenshot by Aloysius Low/CNET While Asus has generally done a great job of adding its own touches to Android, my main criticism of the ZenFone 2 review still remains - it's a Samsung-esque kitchen-sink approach, with too much bloat to really matter. With Samsung paring down this approach in its recent phones, it's puzzling while Asus is cramming in so much for so little rear and front cameras 1,080p HD video Dual-LED flash on rear and front Laser-assist focus on rear With the photos the main highlight of the ZenFone Selfie, Asus has put plenty of work into the camera features. The rear camera comes with the Asus signature Low Light mode that uses pixel binning technology - combining four pixels into one - for a smaller image output that's capable of reading more light data for a better low-light shot. It's a lot brighter, as you'll see in my test image below. You can also take pictures with a simulated depth-of-field effect, but this mode is clunky to use, as it takes up to 5 seconds for the phone to render the effect when you're adjusting the amount of blur in the background, making it a game of patience if you want to see how different each setting is. The rear camera comes with laser-assist focus. Aloysius Low/CNET For the front camera, the default mode is Beautification, which smooths out wrinkles and hides blemishes to help you look good. You can also increase the size of your eyes and thin your cheeks in real time to see how you look before you snap a shot. Other interesting modes include a Selfie Panorama, though I couldn't seem to get it to work by myself - perhaps it needs more faces in the shot, but it would have been useful for capturing yourself with a scenic background. The Selfie has plenty of camera modes for you to play with. Screenshot by Aloysius Low/CNET Image quality seems to be great. You'll have no issues taking pictures outdoors, but if you zoom in too close you'll find that details can be a little bit fuzzy. Indoor photos were generally all right, though expect some noise to creep into your images, especially if lighting is poor. If you're shooting video with this phone, remember, you can do it with either the front or the rear camera, since both feature the same number of megapixels. Quality was generally good, and videos taken in the bright outdoors looked decent. The phone doesn't really handle backlit scenarios well, but then again, neither do most phones. While the Asus ZenFone 2 seemed to do well in our camera tests, I'm not too impressed with the Selfie. Indoor lighting is quite the mess, and I tested the camera twice to double-check my results since the first round seemed off. However, you should have no issues outdoors or in places where there's bright light. Furthermore, the included software modes add a fair bit of functionality, though you'll likely just stick it on Auto mode and the occasional HDR mode more often than not. Check out the test images below for our analysis. Enlarge Image I tried using the front camera to do a HDR selfie, and ended up looking really odd. The background sky, however, does have nice contrast. Aloysius Low/CNET Enlarge Image The beautification mode, if used liberally, will end up making you look weird. Aloysius Low/CNET Enlarge Image This macro shot was taken with HDR mode on - and you'll need to do so, because otherwise the end result is a dark-looking shot. That said, details of the flower were captured - you can see the lines of stamen, though there's some trade-off with noise at the edges of the flower. Aloysius Low/CNET Enlarge Image The Selfie seems to handle the colors well and matches what the scene looks like. However, it is a tad darker than I remember, possibly due the phone adjusting the exposure as the background is quite bright. Aloysius Low/CNET Enlarge Image The camera's flash also fails to properly fill up the image, leading to a shot that's muddy and lacks detail. Aloysius Low/CNET Enlarge Image Even the very good low-light mode doesn't help - though to be fair, this mode works best when there's hardly any light; we left a bit of light on for the sensor to focus here. Aloysius Low/CNETPerformance and battery life The Qualcomm Snapdragon 615 is now an established midrange processor, and while the benchmark scores aren't comparable to the high-end phones, the ZenFone Selfie doesn't fare too well against similarly equipped phones either. Compared to say the Oppo R7, the scores are considerably lower, reflecting the performance I've been experiencing in day-to-day use. I use Asphalt 8 as my go-to choice for games testing, and the ZenFone felt choppy - something I didn't experience on the other Snapdragon 615-powered phones. Benchmark tests comparison Asus ZenFone Selfie 6,737 618 2,438Oppo R7 8,002 667 2,638Xiaomi Mi 4i 7,721 699 2,926Alcatel OneTouch Idol 3 7,588 NA 2,548 3DMark Ice Storm unlimited Geekbench 3 single-core Geekbench 3 multi-core Note Longer bars indicate better performance Battery life The 3,000mAh removable battery means as long as you have a charged spare on hand, you'll never have to worry about your phone dying. I managed to get through a full day of heavy use, and on our CNET Labs Video Test the phone lasted a good 12 hours and 29 minutes, which mirrors my anecdotal usage. You won't have to worry about running out of juice with this phone. Call quality and data speeds I found call quality to be very clear, even in noisy environments. Voices sounded crisp, and the volume was loud. You'll be able to hear the phone ringing even if it's in your pocket in noisy places, and the strong vibration means you'll feel it buzzing even if you can't hear it. The phone supports mainly LTE networks in the UK, Asia and Australia - this means UK networks such as Three and EE are supported, while in Australia, Optus and Telstra users will have no problems with 4G on the phone. There's no word yet on whether a US version will be made available, especially given that Asus has said there are no plans for the Selfie in the US. However, the phone will work on GSM networks, so you'll still be able to use the phone on 3G in the US with compatible networks such as AT&T and T-Mobile. I tested the 4G speeds on the SingTel network here in Singapore and found that it matches well within the range I get with other devices; around 90Mbps download and 45Mbps in uploads. Conclusion Given my experience with the Asus ZenFone Selfie, I'm still hesitant to recommend this phone unless you really love taking selfies or group pictures with the front camera. The phone has plenty of potential, but the software bloat and the sluggish performance leaves me somewhat cautious. At its non-contract S$285-ish price, the ZenFone Selfie is around the average price for a midrange device, which doesn't really help me to overlook its faults. However, I suspect these software issues can likely be fixed via an update. That said, it's still not as expensive as Oppo's R7 , which retails for around $400. If you're looking for something cheaper, there's always the Xiaomi Mi 4i and its S$200 price tag, while the Alcatel OneTouch Idol 3 at S$250 isn't too bad a deal as well. Lastly, do note that the phone isn't available in western markets, but you can likely get one through third-party online retailers with an added premium. The Asus ZenFone Selfie is a phone designed for selfie lovers, though performance is something the company needs to work on. Aloysius Low/CNET
- Ringkasnya bodi Asus Zenfone 9 dan spesifikasi utamanya yang bertenaga bukan menjadi kelebihan utama yang ditawarkan kepada pengguna. Ada satu keunggulan lainnya dari Asus Zenfone 9, yakni konfigurasi kamera yang dapat menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Kamera Asus Zenfone 9 sangatlah menggoda, terutama buat tipikal user yang mengedepankan detail dan akurasi warna pada setiap momen yang diabadikannya. Sepanjang saya menggunakan smartphone ini sebagai daily driver, ketiga kamera Asus Zenfone 9 memberikan impresi yang positif. Asus Zenfone 9 membawa peningkatan pada kamera utama, jika dibandingkan dengan Asus Zenfone 8. Dua kamera lainnya, ultrawide dan selfie, masih sama seperti Zenfone 8. Kamera utama Asus Zenfone 9 memang turun resolusinya dari 64 MP ke 50 MP. Tapi sensor yang digunakannya sangatlah premium, dan menjamin kualitas gambar yang jauh lebih baik. Sensor Sony IMX766 digunakan oleh Asus sebagai kamera utama. Sensor ini mengusung pengambilan gambar dengan skema Quad Bayer, sehingga foto yang dipotret bakal beresolusi 12,5 MP dengan ukuran piksel mencapai Kamera utamanya juga sudah didukung oleh penstabil gambar OIS atau optical image stabilization. Tapi bukan sembarang OIS, karena Zenfone 9 mempunyai gimbal OIS. Baca juga Kelebihan dan Kekurangan Asus Zenfone 9, Flagship Rp7 Jutaan Di atas kertas, gimbal OIS memiliki stabilitas yang jauh lebih baik dari OIS pada umumnya. Gimbal rancangan Asus menggunakan 6-sumbu stabilisasi yang memberikan kompensasi guncangan hingga 3 derajat, atau 2 derajat lebih tinggi dari OIS standar. Dengan OIS yang lebih stabil, perekaman video sambil lari-larian pun bakal lebih pas. Memotret di malam hari yang membutuhkan beberapa detik pengambilan gambar, tentu bakal minim noise dengan detail yang menakjubkan. Kemudian, kamera ultrawide tetap 12 MP seperti Zenfone 8. Kamera dengan sensor Sony IMX363 tersebut didukung oleh autofocus, sehingga teorinya dapat memotret foto makro juga dengan jarak terdekat maksimal 4 cm. Lalu di depan, kamera selfie 12 MP dengan sensor Sony IMX663 yang punya fitur PDAF atau phase detection autofocus. Sistem kamera Aplikasi kamera dari Asus Zenfone 9 sangatlah sederhana, seperti sistem operasinya yang mirip Android stock. Ada beberapa menu standar yang langsung bisa diakses dengan hanya slide layar ke kiri atau ke kanan, seperti Photo, Video, Night, Portrait, Time Lapse, Light Trail, sampai More. Di menu More, ada dua opsi tersembunyi yang dapat diaktifkan, yakni pro untuk foto dan Pro Video. Di bagian Photo, kalian dapat mengatur berbagai macam penyesuaian, seperti pengaktifan LED Flash, mengatur aspek rasio gambar, sampai menyalakan HDR. Khusus rasio, kalian juga dapat memilih rasio 43 dengan resolusi 50 MP yang sebenarnya. Kalau menekan tombol pengaturan, lebih banyak lagi yang bisa disesuaikan, seperti watermark, night mode otomatis, touch shutter dan sebagainya. Sementara buat video, kalian dapat menyesuaikan resolusi gambar yang ingin direkam. Kalian bisa merekam hingga 8K pada 24 FPS, 4K pada 60 FPS atau 1080p di 60 FPS. Frame rate tertinggi masih bisa diambil, meski fitur stabilisasi diaktifkan. Baca juga Review Performa Asus Zenfone 9 Si Mungil Tenaganya Luar Biasa Kualitas gambar Kamera utama Asus Zenfone 9 punya kualitas yang hebat. Warnanya bagus dengan white balance yang akurat. Detailnya pun tajam dengan rentang dinamis yang menakjubkan. Memperbesar gambar hingga dua kali tak mengecewakan hasilnya. Tekstur pada foto yang diambil tetap terlihat dengan baik, warnanya juga tak kelihatan pecah sama sekali. Kalau membidik gambar dengan perbesaran lensa dua kali, detailnya tetap mengagumkan. Warnanya juga masih akurat saja, tanpa mengalami penurunan kualitas sama sekali. Beralih ke kamera ultrawide, tipikalnya hasilnya kurang lebih sama. Sistem kamera ZenUI, AI artificial intelligence yang disematkan, serta ISP pada prosesor Snapdragon 8+ Gen 1 di Asus Zenfone 9 sukses berpadu dengan sempurna. Kamera ultrawide 12 MP pada smartphone ini punya kualitas yang jempolan, dengan warna yang vivid, detail yang bagus, serta minim noise, terutama pada sudut-sudut gambarnya. Menarik dan mungkin belum banyak yang tau, kamera ini dapat difungsikan untuk membidik objek dari jarak super dekat maksimal sampai 4 cm. Gak ada mode makro yang harus diaplikasikan, cukup masuk ke mode pengambilan gambar ultrawide 0,6x di bagian bawah, kemudian potret objek apapun dari jarak dekat sambil memainkan titik fokusnya. Voila! Foto makro berkualitas pun berhasil didapatkan. Lagi-lagi, hasilnya bikin takjub dengan titik fokus yang akurat juga. Tukang selfie pasti suka deh dengan kualitas kamera depan Asus Zenfone 9. Walau gak menggembar-gemborkan kualitas foto selfie terbaik’ dan gimmick semacamnya, kamera Zenfone 9 mampu menghasilkan foto selfie yang bagus. Kemampuan autofocus pada kamera depan bikin foto menunjukkan warna yang natural pada wajah, tanpa harus dilebih-lebihkan. Detailnya juga luar biasa dengan noise yang minim. Baca juga Asus Zenfone 9, Smartphone Snapdragon 8+ Gen 1 Termurah di Indonesia Latar belakang juga diambil dengan proses pencitraan yang baik. Saturasi warnanya sedikit dinaikkan agar tak kalah dengan objek utama di bagian depan. Terlepas dari itu, semuanya kelihatan proper dan upload-able ke media sosial. Berbicara soal video, kamera belakang Asus Zenfone 9 sanggup merekam gambar hingga beresolusi 8K pada 24 FPS, 4K di 60 FPS dan 1080p pada 60 FPS. HD atau 720p juga bisa, tapi manfaatkanlah kamera ini di resolusi tertinggi, setuju? Berikut beberapa hasil gambar yang diambil menggunakan kamera Asus Zenfone 9 Harga Asus Zenfone 9 di Indonesia Asus Zenfone 9 hadir dengan tiga varian kapasitas RAM dan penyimpanan, serta empat varian warna. Asus Zenfone 9 model 6/128 GB dibanderol Rp7,9 jutaan, sekaligus menjadi ponsel dengan Snapdragon 8+ Gen 1 paling murah di Indonesia. Ada juga tipe 8/256 GB yang dijual Rp9,9 jutaan dan varian tertinggi 16/256 GB dipasarkan Rp11,9 jutaan. Untuk varian 6/128 GB dan 16/256 GB, sudah tersedia di Indonesia melalui jaringan Asus Exclusive Store, Asus Online Store, Erafone, dan official store Asus Indonesia di Tokopedia. Sedangkan model menengah 8/256 GB bisa dibeli pada akhir Desember mendatang. Asus menyediakan ragam promosi spesial bagi pelanggan mulai 17-30 November mendatang berupa cashback mulai Rp300 ribu untuk pembelian Asus Zenfone 9 varian 6/128 GB. Tambahan cashback dari bank tertentu senilai Rp350 ribu dan trade-in promo yang hanya tersedia di Erafone. Lalu, tambahan cashback lainnya dari bank atau Gopay Coins maupun melalui trade-in mulai dari Rp350 ribu yang hanya tersedia di Tokopedia. Sementara untuk versi 16/256 GB, Asus memberikan promo berupa cashback Rp500 ribu dan gratis tas Smart Backpack Mount Casing senilai Rp1 juta. Terdapat tambahan cashback dari bank tertentu senilai Rp500 ribu dan promo trade-in yang cuma tersedia di Erafone. Sama halnya, Asus memberikan cashback yang cuma ada di Tokopedia senilai Rp500 ribu. Cek informasi menarik lainnya di Google News